Saat anak sedang senang belajar menggambar, tak sedikit Parents yang merasa bingung bagaimana cara yang tepat untuk mendukungnya, seperti bagaimana cara memberi arahan dan masukan yang baik? Bahkan, seringkali Parents justru mengajukan pertanyaan, pendapat, atau pujian yang kurang tepat sehingga mempengaruhi motivasi anak dalam berkarya. Padahal, ternyata cara mendukung anak belajar gambar itu sederhana, kok! Lantas, bagaimana sih cara tepat mendukung anak saat belajar gambar? Berikut Brush Studio berikan tipsnya! 
Tak sedikit orangtua yang sering merasa kewalahan dengan kekacauan yang terjadi saat anak menggambar. Padahal, kekacauan saat menggambar adalah bagian dari proses yang wajar. Untuk meminimalisir kekacauan, Parents bisa menyiapkan alas agar noda cat atau krayon tidak menempel di lantai, dinding, atau perabotan.
Nah, bila Parents tak begitu mempermasalahkan kekacauan kecil yang anak ciptakan saat menggambar, anak justru akan lebih berani bereksperimen dan bersemangat berkarya tanpa rasa takut atau khawatir. Parents juga bisa, lho, mengajak anak ikutserta merapikan dan membersihkan peralatan setelah menggambar, sehingga membentuk anak memiliki rasa tanggung jawab.

Daripada menebak-nebak apa yang anak gambar, yang mungkin tampak berbeda dengan objek sebenarnya, sebaiknya Parents mengajukan pertanyaan terbuka seperti, “Ceritakan tentang gambarmu ini dong, Sayang?” atau “Apa yang membuatmu memilih warna ini?” Pertanyaan ini menunjukkan rasa hormat pada proses berpikir anak dan membantu mereka mengekspresikan ide dengan bebas tanpa takut disalahpahami.
Baca Juga: Mari Kenalkan Warna pada Anak lewat Mewarnai!
Parents juga tak perlu ragu untuk memulai percakapan dengan kalimat seperti, “Aku lihat kamu menambahkan banyak warna biru,” atau “Garis-garis melengkung di sini menarik banget!” Komentar yang fokus pada detail akan membuat anak merasa Parents telah memperhatikan karyanya secara saksama, bukan menghakimi.
Alih-alih berkata “Wah, bagus banget!”, Parents bisa mencoba berkomentar seperti, “Wah, kamu benar-benar menggambar ini dengan telaten,” atau “Wah, kamu sabar ya membuatnya walau sulit.” Nah, dengan memberikan pujian yang berfokus pada usahanya, akan menumbuhkan ketekunan dan rasa percaya diri pada anak, bukan tekanan untuk selalu menghasilkan karya yang “sempurna”.
Baca Juga: 5 Tips Melatih Anak Menggambar di Rumah, Parents Bisa Coba
5. Gunakan Bahasa Tubuh yang HangatKalau Parents masih khawatir memberikan tanggapan yang salah, Parents bisa kok menggunakan bahasa tubuh yang hangat untuk mengapresiasinya. Berikan senyuman, tos, atau pelukan kecil saat anak menyelesaikan karyanya. Terkadang bahasa tubuh seperti ini bisa lebih bermakna daripada pujian panjang.
Baca Juga: Kapan Anak Bisa Mulai Belajar Gambar? Ketahui Tahapannya!
Setiap karya anak punya keunikannya masing-masing. Jadi, hindari menilai dan membandingkan karya anak dengan teman atau orang lain, termasuk mendikte anak untuk membuat sesuatu seperti yang orang lain ciptakan. Penilaian dan perbandingan hanya akan membuat anak merasa karyanya enggak cukup baik. Lebih baik apresiasi apa adanya dan biarkan mereka berkembang dengan gayanya sendiri. 
Kadang Parents mungkin tergoda memberi saran atau koreksi seperti, “Kenapa orangnya enggak punya hidung?” atau “Kenapa engga punya jari tangan?” Padahal komentar seperti itu bisa membatasi imajinasi anak, lho! Biarkan anak bebas berkreasi, karena dari kebebasan itulah tumbuh kreativitas dan kepercayaan diri. Bila anak masih sulit menggambar bagian tubuh tertentu sehingga enggan membuatnya, sebaiknya Parents membantu mencarikan tutorial menggambar dari internet.
Anak tentu pernah merasa kecewa dengan hasil gambarnya. Saat hal ini terjadi, Parents bisa memvalidasi perasaannya tersebut, misalnya, “Sepertinya kamu agak kesal, ya?” Lalu, ajaklah anak mencari solusi, “Apa yang mau kamu ubah?” Kemudian, ingatkan anak bahwa setiap kesalahan adalah bagian dari belajar dan berkembang.
Sebagai bentuk apresiasi, Parents bisa, lho, memajang karya anak di rumah baik di kulkas, dinding, atau bahkan membagikannya melalui media sosial. Namun sebelumnya, tanyakan apakah anak ingin karyanya dipajang atau dibagikan untuk menghargai privasinya. Dengan memberikan ruang khusus bagi karya-karyanya, anak akan merasa Parents telah menghargai usahanya dan mendorongnya untuk terus berkarya.
Baca Juga: Ciri Anak Punya Minat Gambar dan Cara Mendukungnya
Bila anak sudah siap dan tertarik ikut kursus gambar, enggak ada salahnya Parents mendaftarkan anak ke Brush Studio! Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Brush Studio memiliki Coaches ahli dan profesional di bidangnya. Apalagi, Brush Studio memiliki beragam pilihan kelas yang disesuaikan dengan usia, minat, kemampuan, dan kebutuhan anak, lho!
Jadi, yuk segera klik tombol WhatsApp untuk dapatkan Free Trial Class! Let’s illustrate!
Redaksi: Tim Brush Studio
Sumber: