Kategori : Merchandise - Dibaca: 100
Menjual merchandise di event dan membuka brand sendiri tampaknya menjadi impian kebanyakan illustrator saat ini. Dengan berjualan merchandise dan membuka brand, seorang illustrator tidak hanya mendapatkan keuntungan, tetapi juga mendapat kepuasan dan kebahagiaan karena dapat menggambar karakter animasi favorit atau idola mereka. Selain itu, menghadiri event dan bertemu dengan sesama penggemar yang menghargai karya kita pastinya juga meningkatkan semangat dan motivasi untuk terus berkarya.
Tapi, kamu mungkin bingung merchandise apa yang sebaiknya kamu jual di event yang kamu hadiri pertama kali? Nah, buat kamu para illustrator pemula yang ingin mulai menjual merchandise, berikut 12 merchandise yang paling laku di event Jepang maupun Korea!
1. Gantungan Kunci Akrilik
Merchandise yang paling umum dijual dan paling laku di event adalah gantungan kunci akrilik. Biasanya gantungan kunci akrilik bisa dijual dengan berbagai harga tergantung ukuran, mulai dari 20 ribuan rupiah. Selain karena harganya yang terjangkau, gantungan kunci juga mudah dipakai hingga menjadi koleksi tersendiri bagi para penggemar. Namun, dalam menjual gantungan kunci, kamu perlu memastikan vendor tempat kamu melakukan pencetakan gambar dan produksi benar-benar memotong garis gambarmu dengan tepat, sebab bila kamu memiliki gambar dengan lekukan garis yang rumit biasanya akan lebih banyak menemui kemungkinan salah potong.
2. Tote Bag
Sebagai salah satu merchandise yang bermanfaat untuk para penggemar, tote bag juga menjadi incaran banyak orang. Ada berbagai macam bahan tote bag, umumnya tote bag dengan desain ilustrasi menggunakan bahan kanvas. Nah, biasanya harga jual tote bag ditentukan dari kualitas bahan, ukuran tote bag, dan sisi tote bag yang didesain apakah satu atau dua sisi. Namun, umumnya tote bag dijual dengan kisaran harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
3. Pouch
Kalau tote bag berukuran besar, pouch yang berukuran sedang dan lebih mudah dibawa kemana-mana juga menjadi incaran orang-orang dalam event. Sama seperti tote bag, pouch biasanya terbuat dari bahan kanvas. Harga pouch dengan desain animasi pun beragam, tetapi umumnya dijual dengan harga belasan hingga pulihan ribu saja.
4. Kipas
Kalau datang ke event besar yang ramai, biasanya para pengunjung memburu merchandise yang satu ini nih! Yup, kipas selain bisa digunakan selama event berlangsung juga bisa menjadi salah satu barang koleksi pilihan banyak orang. Harganya pun terjangkau, biasanya dijual dengan kisaran harga belasan ribu ke bawah, tergantung pada ukuran kipasnya.
5. Tumbler
Sekarang ini tumbler sudah menjadi tren di mana-mana karena kesadaran orang-orang untuk mengurangi sampah botol plastik. Jadi, tak heran kalau tumbler menjadi salah satu merchandise yang paling laku di event.
Untuk bahan tumbler sendiri biasanya menggunakan stainless steel dan plastik berkategori BPA Free. Stainless steel dipilih karena awet, tahan karat, dan mudah dibersihkan, sedangkan plastik BPA Free lebih menjamin keamanan kondisi kesehatan penggunanya.
Tumbler bisa kamu jual dengan kisaran harga mulai 20 ribuan, tergantung pada jenis bahan dan ukurannya.
6. T-shirt
Siapa sih yang tak ingin punya t-shirt dengan gambar atau tulisan lucu sesuai dengan animasi favorit? Ya, salah satu merchandise yang paling laku adalah t-shirt karena bisa digunakan kapan saja sambil menunjukkan identitas diri sebagai penggemar. Biasanya, harga t-shirt ditentukan oleh ukuran, bahan, warna, dan di mana saja kamu ingin meletakkan desainmu. Lalu, kamu pun bisa menjualnya seharga ratusan ribu rupiah.
7. Pin
Kamu pasti sering menemukan penggemar yang mengoleksi pin dan memasang pin koleksinya di tote bag atau tas mereka. Sama seperti gantungan kunci, pin adalah barang yang mudah dikoleksi dengan harga terjangkau. Satu pin bisa kamu jual seharga 20 ribu ke bawah tergantung pada ukuran dan bahan pin-nya.
8. Sticker
Selain gantungan kunci dan pin, sticker juga menjadi koleksi para penggemar lho! Ini karena sticker bisa ditempel di mana saja sesuai kreasi mereka di barang-barang yang mereka gunakan sehari-hari, seperti laptop, binder, hingga casing ponsel yang transparan. Harga sticker pun biasanya sangat terjangkau, yakni bisa dibeli mulai dari harga 5 ribuan, sehingga memungkinkan para penggemar untuk mengumpulkan sticker sebanyak-banyaknya.
9. Photocard
Buat para penggemar K-Pop, pasti sudah tak asing lagi dengan photocard. Nyatanya, photocard fanart juga menjadi incaran koleksi para penggemar, sama seperti photocard resmi idola mereka. Apalagi, satu buahnya bisa kamu beri harga mulai dari belasan ribu.
10. Card Holder
Kalau ada yang mengoleksi photocard, pastinya mereka juga membutuhkan card holder untuk membingkai dan menyimpan photocard mereka. Biasanya, card holder memiliki desain yang sesuai dengan art style dan karakter ciri khas brand-mu. Nah, card holder ini bisa kamu jual terpisah maupun bundling dengan photocard.
11. Lanyard
Kamu mungkin pernah melihat penggemar K-Pop menggunakan lanyard dengan tulisan nama idol group favorit mereka di transportasi umum. Walaupun memiliki desain sederhana dan umumnya hanya mencantumkan tulisan, tetapi lanyard menjadi salah satu identitas bagi para penggemar. Apalagi, lanyard juga bisa digunakan sehari-hari.
12. ID Holder
Kalau ada lanyard, tentunya ada ID Holder yang menjadi pasangannya. Sama seperti lanyard, ID Holder dengan gambar fanart juga disukai banyak orang sehingga bisa kamu jual bundling maupun terpisah.
Selain daftar di atas, masih banyak merchandise lainnya yang bisa kamu jual di event Jepang maupun Korea. Dengan sering mendatangi event-event tersebut, melakukan survei, dan melihat kebutuhan orang-orang pada saat ini, kamu bisa menjual merchandise yang unik dan berbeda dari yang lainnya.
Nah, buat kamu yang mau jadi illustrator dan menjual merchandise di berbagai event besar, biar lebih pede, yuk ikut kelas ilustrasi di Brush Studio! Brush Studio punya kelas basic to advance illustrator yang cocok buat pemula hingga kamu yang sudah berpengalaman. Jadi, tak perlu ragu! Segera klik tombol WhatsApp untuk booking sekarang and let’s illustrate!
Redaksi: Tim Brush Studio
