Dengan majunya perkembangan teknologi, sekarang ini pekerjaan Graphic Designer semakin banyak dicari sekaligus digemari banyak anak muda. Selain maraknya jurusan kuliah Desain Komunikasi Visual, tak sedikit orang-orang awam yang tak bisa menggambar pun mencoba membuat desain dengan berbagai aplikasi gratis yang mudah digunakan. Namun, banyak juga yang mengatakan bahwa sebaiknya seorang graphic designer harus bisa menggambar karena hasil desainnya akan terlihat berbeda dengan mereka yang tak memiliki skill gambar. Benarkah graphic designer harus bisa gambar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Graphic design dan ilustrasi tidaklah sama, tetapi keduanya masih sering disalahartikan oleh orang awam. Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel sebelumnya, ilustrasi bertujuan untuk mengomunikasikan sesuatu melalui gambar. Sementara itu, graphic design mengomunikasikan sesuatu melalui berbagai aset, seperti foto, tipografi/teks, maupun ilustrasi, sehingga ilustrasi merupakan salah satu aset yang dapat digunakan dalam graphic design. Desain grafis juga memiliki fungsi sebagai salah 1 alat dalam komunikasi pemasaran, sehingga desain yang dihasilkan harus mampu mengajak seseorang untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Orang yang membuat desain grafis ini disebut graphic designer.
Walaupun saat ini sudah banyak aplikasi yang memudahkan seorang graphic designer agar tidak mendesain dari nol, masih banyak graphic designer yang lebih puas saat membuat desainnya sendiri dari awal. Biasanya, graphic designer menggunakan perangkat khusus dengan aplikasi desain di dalamnya untuk menggambar secara digital.
Lantas, benarkah graphic designer harus bisa gambar?
Faktanya, graphic designer tidak perlu memiliki skill menggambar untuk bisa sukses, karena pekerjaan utama mereka adalah mengomunikasikan pesan secara tepat dan menarik melalui media visual, seperti iklan, logo, poster, dan situs web. Bahkan, saat ini graphic designer dapat membuat konten untuk keperluan branding, campaign, media sosial, hingga penyuntingan video agar konten yang dihasilkan tak dipenuhi oleh tulisan. Oleh karena itu, graphic designer lebih berfokus pada elemen-elemen visual untuk menciptakan desain yang efektif, memasarkan produk, atau mempromosikan pesan, sehingga lebih membutuhkan pemahaman mengenai prinsip desain, tipografi, dan komposisi visual daripada menggambar.
Meskipun kemampuan menggambar bukanlah skill wajib yang harus dimiliki seorang graphic designer, tetapi akan lebih mudah untuk memahami elemen-elemen visual bagi mereka yang memang memiliki ketertarikan pada gambar dan mengenal dasar-dasar menggambar. Bila kamu tidak memiliki skill menggambar, kamu bisa belajar dan berkolaborasi dengan seorang ilustrator dan fotografer untuk komposisi desain.
Bagaimanapun juga, gambar adalah elemen penting dalam desain, sehingga menguasai keterampilan menggambar akan membuka lebih banyak peluang bagi graphic designer untuk berekperimen dengan gaya dan mengomunikasikan ide-ide secara lebih kreatif. Selain itu, menggambar juga akan membantu graphic designer dalam hal komposisi, perspektif, interaksi cahaya, hingga shadow dalam desain.
Berikut beberapa pekerjaan Graphic Designer yang membutuhkan skill menggambar:
1. Membuat logo brand secara profesional.
2. Membuat iklan singkat yang menarik.
3. Membuat desain web agar lebih user friendly dan eye catching.
4. Membuat kemasan produk yang unik agar meningkatkan minat pembeli.
Nah, buat kamu yang ingin menjadi graphic designer berkualitas, boleh kok ikut kursus gambar dan graphic design di Brush Studio! Di Graphic Design Class Brush Studio, kamu akan diajarkan dasar-dasar graphic design dari awal bila masih berada di level pemula. Jadi, tak ada kata terlambat untuk mulai ikut kursus gambar dan segera klik tombol booking sekarang! Let’s illustrate!
Redaksi: Tim Brush Studio
Sumber: