Metode tracing boleh digunakan oleh para pemula yang tengah belajar menggambar maupun profesional yang butuh menyelesaikan detail karyanya dengan cepat tepat. Namun, tahukah kamu apa saja media tracing yang bisa kamu gunakan? Berikut 5 media dan metode tracing yang bisa kamu gunakan beserta tipsnya!
1. Menggunakan Kertas Kalkir
Tracing umumnya menggunakan kertas kalkir karena terbilang ringan dan tembus cahaya. Kertas kalkir memungkinkan artist melihat garis-garis gambar secara detail, sehingga membantu artist mengikuti gambar atau sketsa yang sulit secara presisi.
Caranya, letakkan gambar contoh di bawah kertas kalkir dan ikuti pola gambar tersebut. Bila sudah, balik kertas kalkir dan arsir tipis gambar dengan pensil. Setelah selesai, balik kembali kertas kalkir. Kali ini letakkan kertas kalkir di atas kertas kosong. Mulailah melakukan tracing dengan mengikuti garis-garis gambar di kertas kalkir.
Selain mudah digunakan, kertas kalkir juga mudah didapat dan dibawa kemana-mana. Namun, artist perlu memastikan kertas kalkir selalu dalam keadaan bersih saat akan digunakan.
2. Menggunakan Kertas Karbon
Hampir mirip dengan kertas kalkir, kamu bisa menggunakan kertas karbon untuk tracing. Caranya, letakkan kertas karbon di atas kertas kosong. Lalu, taruhlah gambar contoh di atas kertas karbon dan mulailah mengikuti garis-garis gambar dengan pensil.
Sama seperti kertas kalkir, kertas karbon pun terbilang murah dan mudah didapat. Kamu juga tak perlu khawatir bila melakukan kesalahan saat tracing karena hasilnya dapat dihapus. Uniknya lagi, tracing dengan kertas karbon bisa digunakan untuk berbagai media, mulai dari kain, keramik, hingga kayu.
3. Menggunakan Lightbox
Lightbox adalah sebuah kotak datar dengan bagian atas transparan yang memiliki sumber cahaya di dalamnya. Dengan penggunaan cahaya itulah, artist bisa menggunakan lightbox untuk tracing dengan meletakkan gambar contoh di atasnya. Kemudian, selembar kertas kosong akan diletakkan di atas gambar contoh dan garis-garis gambar tersebut pun akan terlihat jelas.
Bila dibandingkan dengan kertas kalkir, penggunaan lightbox dianggap lebih memberi kebebasan kepada artist untuk melakukan tracing rumit secara akurat. Tak hanya itu, lightbox juga dapat digunakan pada kertas dengan bahan yang lebih gelap atau padat yang sulit ditembus cahaya.
4. Menggunakan Spidol
Tahukah kamu kalau spidol bisa kamu gunakan untuk tracing? Yup, seringkali kita merasa kesal dengan tinta spidol yang menembus ke halaman kertas berikutnya. Tapi ternyata, spidol bisa membantumu untuk menghasilkan karya yang out of the box dengan tracing.
Jadi, bila kamu sedang menggambar dengan spidol dan ingin menghasilkan karya berikutnya dengan pola yang mirip, kamu bisa mempersingkat pekerjaanmu dengan tracing. Namun pastikan bahwa spidol yang kamu gunakan tidak kering dan kamu memberikan tekanan yang sesuai dengan keinginanmu.
5. Menggunakan Cetakan
Sewaktu kecil kamu mungkin pernah kesulitan membuat lingkaran atau bentuk tertentu sehingga memerlukan benda untuk menjadi cetakan sebagai kerangka, seperti menggunakan koin atau membuat bentuk mengikuti jari tangan. Bahkan, ada juga penggaris dengan berbagai macam cetakan bentuk yang bisa diikuti.
Nah, tracing dengan metode ini membantumu berlatih membentuk gambar tertentu sekaligus tetap membiarkanmu mengolah kerangka tersebut sesuai imajinasimu. Walaupun tak semua benda bisa kamu jadikan cetakan untuk melakukan tracing, tetapi kamu bisa menggunakan benda-benda dengan bentuk tertentu untuk membuat kerangka yang rumit.
Tracing memang tampak mudah dan meminimalisir kesalahan dalam menggambar, tetapi bila tak melakukan tracing dengan benar, hasil karya tidak akan maksimal. Karena itu, ikuti tips tracing berikut ini supaya tracing-mu anti gagal!
1. Siapkan media tracing yang benar dan sesuai agar proses dan hasilnya tepat.
2. Pastikan permukaan untuk melakukan tracing dalam keadaan yang bersih, halus, dan licin sehingga tidak mengganggu proses dan hasil tracing.
3. Kamu bisa menyiapkan selotip agar kertas tidak bergeser saat tracing.
4. Tajamkan pensil-pensil gambarmu terlebih dahulu agar garis-garis yang kamu buat selama tracing konsisten.
5. Bila kamu menggunakan media digital untuk tracing, sesuaikan pengaturan seperti contrast, brightness, dan opacity terlebih dahulu agar menghasilkan efek yang kamu inginkan.
6. Pastikan permukaan gambar yang akan kamu tracing memiliki pencahayaan yang baik, sehingga gambar dapat kamu lihat dengan jelas.
7. Selalu sediakan penghapus di sekitarmu untuk berjaga-jaga bila kamu melakukan kesalahan dalam proses tracing.
Kamu sudah terbiasa tracing dan ingin meningkatkan skill gambarmu? Yuk ikut kursus gambar di Brush Studio! Di sini kami menyediakan kelas untuk pemula hingga profesional dari berbagai jenjang usia dan pastinya, kamu bisa ikut kelas sesuai tujuanmu. Langsung saja klik tombol WhatsApp and let’s illustrate now!
Redaksi: Tim Brush Studio
Sumber: