Beberapa waktu lalu, Brush Studio sudah sempat membahas art style dalam salah satu artikel kami. Dari artikel tersebut, ternyata Brush Studio sering banget mendapat pertanyaan dari para orangtua murid mengenai art style anak, bisakah anak mengubah art style-nya? Apa saja pertimbangannya? Dan jika bisa, bagaimana cara membantu anak mengubah art style-nya? Nah, melalui artikel ini, Brush Studio akan menjawab pertanyaan tersebut secara lengkap. Silakan Parents simak, ya!
A. Perjalanan Art Style Anak Berdasarkan UsiaAnak baru tertarik membuat gambar yang tampak mirip kenyataan. Hal ini didorong oleh keterampilan motorik yang sudah matang, sehingga karya yang mereka hasilkan sudah jauh lebih kompleks. Anak-anak pun mulai mengenal perspektif, bayangan, volume, dan gradasi warna lebih jauh.
Barulah pada rentang usia 9-10 tahun, anak semakin jeli melihat proporsi dan memasukkan detail-detail kecil ke gambarnya. Kesadaran visualnya pun meningkat, sehingga karya mereka tampak lebih “rapi” dan terstruktur.
Memasuki masa ini, anak semakin fokus pada hasil akhir. Mereka mulai memahami cara menggambar realita secara akurat. Lalu, mereka juga dapat memakai teknik perspektif dasar untuk menggambar ruang 3D di atas kertas 2D. Selain itu, biasanya mereka juga sudah lebih sensitif terhadap pemilihan warna, sehingga seringkali gambar yang dihasilkan tampak lebih emosional dan bersifat eksperimental.
Pada usia remaja, anak-anak biasanya cenderung lebih banyak terinspirasi dari komik, animasi, film, selebriti, atau media populer lain yang mereka sukai. Mereka mulai memilih subjek sesuai identitas diri yang sedang berkembang dan memasukkan elemen budaya ke dalam karya seni mereka.
Nah, hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin dewasa, anak ternyata semakin mengikuti standar sosial-budaya sebagai tema dan gaya. Pengalaman mereka di sekolah atau tempat les gambar pun ikut mempengaruhi cara mereka menggambar dan menentukan seperti apa gambar yang baik.
Lantas, bisakah anak mengubah art style-nya?
Baca Juga: Kapan Anak Bisa Mulai Belajar Gambar? Ketahui Tahapannya!

Jawabannya, bisa ya, Parents! Karena art style bukanlah sesuatu yang bersifat permanen, tetapi akan terus tumbuh.
Anak akan berkembang secara individu menjadi remaja hingga orang dewasa yang semakin lama semakin mengenal dirinya sendiri. Perubahan minat, cara pandang, hingga referensi visual dapat membuat anak ingin mengubah art style-nya sesuai dirinya yang sekarang dan ini merupakan hal yang wajar.
Namun saat menginjak usia remaja, yang merupakan fase transisi anak menuju dewasa, mungkin anak akan merasa ragu ingin mengubah art style-nya. Keraguan ini biasanya muncul karena khawatir orang-orang enggak akan menyukai art style-nya yang baru. Anak bahkan juga bisa takut kehilangan ciri khas yang selama ini sudah melekat di benak orang lain.
Baca Juga: Ini Makna di Balik Karya Gambar Anak, Punya Banyak Pesan Tersirat!
Padahal, bila seseorang enggak mengubah art style-nya saat sudah enggak sesuai dengan gayanya yang sekarang, dia bisa merasa bosan berkarya, hingga membuat karya-karyanya terasa kurang hidup dan menyentuh hati orang lain. Nah, di sinilah orangtua bisa berperan untuk mendukung pengambilan keputusan anak. Salah satunya, Parents dapat mendukung anak mengubah art style-nya bersama Brush Studio!
C. Bagaimana Cara Brush Studio Mendukung Anak Menemukan Art Style-nya?Di Brush Studio, murid kami yang sudah menguasai gambar tradisional sejak dini akan kami ajak untuk mencoba digital art. Ini karena digital art akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi anak. Media dan alat baru biasanya dapat membantu anak mengubah art style-nya.
Cara lain yang Brush Studio lakukan untuk membantu anak mengubah art style-nya adalah dengan memberikan banyak referensi. Kami akan memastikan setiap referensi mewakili setiap gaya yang berbeda, seperti kartun, realisme, manga, ilustrasi buku anak, hingga seni budaya lokal. Semakin banyak referensi, semakin luas kemungkinan arah gaya yang bisa murid-murid kami temukan.
Seperti yang sudah sering Brush Studio sampaikan pada artikel-artikel sebelumnya, kami selalu memberikan kebebasan kepada murid kami untuk mencoba hal-hal baru dalam berkarya tanpa tuntutan kesempurnaan maupun komentar-komentar yang dapat membuat anak merasa minder. Coaches di Brush Studio enggak akan memaksakan murid-muridnya untuk mengikuti satu gaya tertentu, melainkan justru akan membebaskan setiap anak menggambar apa adanya dan mengeksplorasi dirinya sendiri. Pastinya, para Coach di sini juga akan memberikan saran dan masukan yang membangun untuk anak.
Terakhir, yang juga tak kalah penting dan selalu Brush Studio terapkan adalah, menekankan kepada murid-murid kami bahwa mereka bebas berkembang. Setiap kegagalan dan kesalahan akan membuat anak lebih jago gambar selama ia terus mempelajari kekurangannya. Kami juga akan memastikan setiap anak agar enggak takut dengan perubahan dan tantangan karena itu merupakan langkah awal untuk maju.
Perjalanan seni adalah perjalanan seumur hidup. Seiring dengan pertumbuhannya, art style anak akan terus berkembang mengikuti karakter, pengalaman, minat, dan pandangan hidupnya. Memang mengubah dan menemukan art style baru bukanlah hal yang mudah. Namun, Parents selalu bisa hadir mendukung perjalanan seni anak dengan fasilitas yang lengkap di Brush Studio!
Mulailah perjalanan seni anak di sini! Di mana para Coach berpengalaman lebih dari 10 tahun akan mengarahkan anak sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Kelas-kelas di Brush Studio pun beragam, tergantung usia dan fokus anak ke depannya. Jadi, mau belajar gambar apapun bisa dan anak dapat terus mengasah skill gambarnya secara berkelanjutan hingga dewasa.
Yuk, daftarkan anak ke kelas Basic to Advance Brush Studio! Dapatkan Free Trial Class dengan klik tombol WhatsApp sekarang!
Redaksi: Tim Brush Studio
Sumber: